Simply Static – WordPress telah menjadi platform yang sangat populer untuk membangun dan mengelola situs web. Fitur dan fleksibilitasnya yang luar biasa memungkinkan pengguna untuk membuat berbagai jenis situs, mulai dari blog pribadi hingga situs web perusahaan. Namun, ada situasi tertentu di mana mengubah situs WordPress menjadi situs HTML statis menjadi pilihan yang lebih baik. Situs HTML statis memiliki beberapa keuntungan, seperti kecepatan akses yang lebih cepat, keamanan yang lebih baik, dan lebih mudah di-host di server dengan sumber daya terbatas.

Dalam artikel ini, kami akan membahas cara mengubah situs WordPress menjadi situs HTML statis dengan menggunakan plugin Simply Static. Plugin ini dapat membantu Anda dengan mudah mengambil seluruh situs WordPress Anda dan mengonversinya menjadi halaman-halaman HTML statis yang independen.

1. Apa itu Simply Static?

Simply Static adalah plugin WordPress open-source yang dibuat oleh Scott Hendison. Plugin ini bertujuan untuk membantu mengkonversi situs WordPress menjadi situs HTML statis dengan cepat dan mudah. Simply Static akan mengambil semua halaman, posting, media, dan struktur situs lainnya, lalu menghasilkan berkas HTML statis yang siap untuk dipublikasikan di server apa pun.

2. Keuntungan Situs HTML Statis

Sebelum membahas langkah-langkahnya, mari kita pahami beberapa keuntungan dari mengubah situs WordPress menjadi situs HTML statis.

a. Kecepatan Akses Lebih Cepat: Situs HTML statis tidak memerlukan server untuk membangun setiap halaman secara dinamis. Oleh karena itu, waktu akses menjadi lebih cepat karena pengunjung akan melihat halaman yang sudah jadi.

b. Keamanan yang Lebih Baik: Dalam situs HTML statis, potensi celah keamanan yang dimiliki oleh situs dinamis dapat dihindari, karena tidak ada eksekusi kode atau interaksi database yang terjadi.

c. Hosting yang Lebih Mudah: Situs HTML statis tidak memerlukan server slot pulsa yang sama dengan situs WordPress. Ini berarti Anda dapat meng-hosting situs Anda di server yang lebih sederhana atau bahkan di layanan hosting statis yang lebih murah.

d. Hemat Sumber Daya: Situs HTML statis membutuhkan lebih sedikit sumber daya server karena tidak ada proses pemrosesan PHP atau panggilan ke database yang terjadi.

3. Persiapan Sebelum Konversi

Sebelum Anda mengubah situs WordPress Anda menjadi situs HTML statis, ada beberapa langkah persiapan yang perlu diambil:

a. Backup Situs Anda: Pastikan Anda membuat salinan cadangan situs WordPress Anda. Ini sebagai langkah pencegahan jika ada masalah selama proses konversi.

b. Verifikasi Plugin dan Tema: Pastikan semua plugin dan tema di situs Anda diperbarui ke versi terbaru agar kompatibel dengan proses konversi.

c. URL dan Tautan: Periksa dan pastikan tautan internal di situs WordPress Anda tidak menggunakan jalur absolut, karena situs statis akan mengalami masalah jika mengandung tautan yang mengarah ke jalur absolut.

4. Langkah-langkah Menggunakan Simply Static

Setelah persiapan dilakukan, ikuti langkah-langkah di bawah ini untuk mengonversi situs WordPress Anda menjadi situs HTML statis dengan plugin Simply Static:

Langkah 1: Unduh dan Instal Simply Static

Pertama, masuk ke dasbor WordPress Anda dan navigasikan ke menu “Plugin” di sisi kiri. Klik “Tambah Baru,” kemudian cari “Simply Static” di kolom pencarian di bagian kanan atas. Setelah menemukannya, silakan tekan tombol “Pasang Sekarang” dan “Aktifkan.”

Langkah 2: Konfigurasi Simply Static

Setelah mengaktifkan plugin, klik “Simply Static” di menu WordPress Anda untuk membuka pengaturan plugin. Di sini, Anda akan menemukan beberapa opsi yang perlu dikonfigurasi sebelum menghasilkan situs statis.

a. Base URL: Isi dengan URL situs Anda. Jika situs Anda menggunakan SSL (https), pastikan untuk menggunakan URL dengan “https://” sebagai protokolnya.

b. Static URL: Ini adalah tempat Anda akan menyimpan berkas-berkas HTML statis Anda. Pastikan untuk menentukan direktori yang tepat.

c. Additional URLs: Jika ada URL khusus lainnya yang ingin Anda sertakan, masukkan di sini.

d. Include/Exclude: Jika Anda ingin menyertakan atau mengesampingkan halaman atau posting tertentu, Anda bisa mengatur preferensi ini di bagian ini.

Langkah 3: Generate Situs Statis

Setelah Anda menyiapkan konfigurasi sesuai kebutuhan, klik tombol “Generate” atau “Generate Static Files” untuk memulai proses pembuatan situs HTML statis Anda. Simply Static akan mengambil semua halaman dan posting, serta file media, kemudian mengonversinya menjadi berkas HTML statis. Proses ini mungkin memerlukan waktu tergantung pada ukuran situs Anda.

Langkah 4: Cek Situs Statis

Setelah proses selesai, Simply Static akan memberikan pemberitahuan bahwa situs statis Anda telah dibuat. Selanjutnya, Anda bisa menjelajahi situs statis Anda dengan membuka direktori tempat Anda menyimpan berkas HTML tersebut.

5. Pengaturan Lanjutan

Simply Static juga menyediakan beberapa opsi pengaturan lanjutan yang bisa diakses melalui tab “Advanced.” Beberapa opsi ini termasuk mematikan URL hash, mengganti URL ke jalur relatif, dan menyertakan atau mengesampingkan file khusus.

6. Pemeliharaan Situs Statis

Perlu diingat bahwa setelah Anda mengonversi situs WordPress Anda menjadi situs HTML statis, situs tidak lagi akan otomatis diperbarui seperti sebelumnya. Setiap kali Anda memperbarui situs WordPress Anda dengan konten baru, Anda harus menggunakan Simply Static untuk menghasilkan kembali situs statis Anda dan mengunggahnya ke server hosting Anda.

By dvine